Informasi Tentang Artikel Islami Dan Kesehatan

Selasa, 01 November 2016

Mitos Perusak Iman Dan Ahlak Umat Manusia




Assalam'ualaikum Wr. Wb..

Salam berbahagia dulu untuk para sahabat MyWapBlog semua yang senantiasa selalu dalam perlindungan dari Allah SWT, yang khusus dikesempatan kali ini aku ingin memberikan sedikit uraian singkat tentang
Mitos Perusak Iman Dan Ahlak Umat Manusia
Dimana dalam pandangan agama islam sendiri bahwa mitos yang tercipta dari berbagai kalangan umat manusia tidaklah dibenarkan atau dilarang sekali disaat mitos tersebut sudah bersinggungan dengan batasan atau aturan pada agama, sebab hal semacam ini adalah perbuatan Syirik karena memuja, mempercayai dan menyembah selain hanya kepada Allah SWT

Syirik besar adalah ketika kita keluar dari ajaran agama Islam untuk mempercayai agama yang lain. Sedangkan Syirik kecil adalah seperti memakai sebuah jimat yang dipercaya bisa melindungi dirinya dari berbagai macam marabahaya, karena sesungguhnya Allah tidak akan pernah mau untuk mengampuni segala dosa-dosa dari perbuatan syirik dan barang siapa yang meyekutukan Allah maka sesungguhnya dia telah berbuat dosa yang sangat besar. (QS. An Nisa : 48)

Berikut Contoh Dari Beberapa Mitos Yang Diciptakan Oleh Sebagian Manusia
Seperti tidak boleh memelihara kucing hitam, kejatuhan cicak yang dipercaya bisa membawa sial, perempuan yang sedang hamil tidak boleh keluar sesudah magrib dan harus menunggu hingga besok pagi, malam jumat kliwon yang dipercaya bisa mengundang mahluk-mahluk ghaib (halus) yang bisa mencelakakan manusia dan tentunya masih banyak lagi.

Pandangan islam sendiri tentang dari hewan kucing sebenarnya sudah diriwayatkan lansung oleh Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa rasul pernah pergi ke Bathhan suatu daerah di madinah lalu beliau berkata “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana kemudian Anas pun menuangkan air tersebut, namun seekor kucing datang dan menjilati bejananya, setelah selesai minumnya, Nabi pun lalu berwudhu dengan air bekas dari kucing tersebut. Rasulullah SAW pun bersabda bahwa kucing tersebut tidak memiliki najis dan dia adalah binatang yang baik (H.R Al Baihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).



Mitos Garam Pengusir Mahluk Ghaib (halus)
Yang diriwayatkan lansung pada zaman Nabi Muhammad SAW ketika disengat oleh binatang kalajengking di jari tangannya disaat sedang shalat dan setelah shalat pun Rasulullah keluar sambil berkata “Semoga Allah melaknat kalajengking ini, karena dia tidak membedakan antara nabi dan orang lain, Rasulullah lalu meminta diambilkan bejana berisi air dan garam lalu merendam bagian dari tangannya yang disengat itu kedalam bejana tersebut sambil membaca surah Al-Kafirun hingga sakitnya hilang.

Dan untuk membentengi tempat tinggal dari gangguan makhluk halus Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan agar membaca dengan yang pertama ada di 2 hadits berikut dari anjuran untuk membaca doanya dibawah ini, yaitu 3x dipagi, dan 3x disore hari :

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻻَ ﻳَﻀُﺮُّ‏‎ ‎ﻣَﻊَ ﺍﺳْﻤِﻪِ ﺷَﻴْﺊٌ ﻓﻰِ‏‎ ‎ﺍْﻻَﺭْﺽِ ﻭَﻻَ ﻓﻰِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴْﻊِ‏‎ ‎ﺍْﻟﻌَﻠِﻴْﻢِ‏‎

‎ "Dengan nama Allah yang tidak membahayakan bersama namanya akan sesuatu di bumi dan di langit, dan Dialah dzat yang maha mendengar lagi maha mengetahui".

Doa yang berikutnya :

ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﺣﻴﻦ ﻳﻤﺴﻲ‎ ‎‏:‏‎ ‎ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻻَ ﻳَﻀُﺮُّ‏‎ ‎ﻣَﻊَ ﺍﺳْﻤِﻪِ ﺷَﻴْﺊٌ ﻓﻰِ‏‎ ‎ﺍْﻻَﺭْﺽِ ﻭَﻻَ ﻓﻰِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴْﻊِ‏‎ ‎ﺍْﻟﻌَﻠِﻴْﻢِ ، ﺛﻼﺙ ﻣﺮﺍﺕ ،‏‎ ‎ﻟﻢ ﻳﺼﺒﻪ ﻓﺠﺄﺓ ﺑﻼﺀ‎ ‎ﺣﺘﻰ ﻳﺼﺒﺢ ، ﻭﻣﻦ‎ ‎ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺣﻴﻦ ﻳﺼﺒﺢ ﺛﻼﺙ‎ ‎ﻣﺮﺍﺕ ، ﻟﻢ ﻳﺼﺒﻪ ﻓﺠﺄﺓ‎ ‎ﺑﻼﺀ ﺣﺘﻰ ﻳﻤﺴﻲ‎

‎ "Barangsiapa yang ketika sore hari membaca : “Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syaeun fil ardhi wa laa fis samaai wa huwas samii’ul ‘aliim”.
Yang dibacanya selama tiga kali, maka tidak akan terkena musibah secara mendadak sampai pagi, dan siapa yang membacanya ketika pagi tiga kali pula, maka tidak akan terkena musibah secara mendadak sampai sore hari, (HR. At-Tirmidzi), dan hadits ini derajatnya hasan sebagaimana dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi yang dishahihkan oleh Al-Albany.

Allah berfirman : Untuk selalu memohon perlindungan ini yang dilakukan secara umum pada setiap waktu, setiap kali diganggu setan :

ﻭَﻗُﻞ ﺭَّﺏِّ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻫَﻤَﺰَﺍﺕِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺭَﺏِّ ﺃَﻥ ﻳَﺤْﻀُﺮُﻭﻥِ‏‎

‎ “Katakanlah : “Ya, Rabb-ku. Aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada engkau dari kedatangan mereka kepadaku”. [Al Mukminun : 97-98].

Allah juga berfirman :

ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻳَﻨﺰَﻏَﻨَّﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻧَﺰْﻍٌ ﻓَﺎﺳْﺘَﻌِﺬْ ﺑﺎِﻟﻠﻪِ ﺇِﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢٌ‏‎

‎ “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah hanya kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. [Al A’raf : 200].

Adapun waktu-waktu tertentu yang dituntunkan untuk Beristi’adzah, antara lain ialah : Saat diganggu setan, adanya bisikan jahat, gangguan didalam shalat, saat marah, mimpi buruk, saat akan membaca Al-Quran, hendak masuk masjid, saat masuk ke tempat buang hajat, saat mendengar lolongan anjing dan ringkikan keledai, ketika akan Berjima’, pada waktu pagi dan petang, Isti’adzah untuk anak-anak dan keluarga, ketika singgah disuatu tempat, ketika akan tidur. Perincian dalil-dalil ini semua terdapat didalam hadits-hadits yang shahih (sehat).

Diantara hikmah Allah menurunkan kitab suci Al-Qur`an ialah sebagai obat dan penawar bagi orang yang beriman. Karena Allah berfirman :

ﻭَﻧُﻨَﺰِّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺀَﺍﻥِ ﻣَﺎﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟِّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﻻَﻳَﺰِﻳﺪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺇِﻻَّﺧَﺴَﺎﺭًﺍ‎

‎ “Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian”. [Al Isra` : 82]. Yang dalam hal ini, membaca Al-Qur`an juga termasuk sebagai terapi untuk mengusir ataupun menjaga dari gangguan setan. Karena sesungguhnya, dengan adanya bacaan Al-Qur`an ini, setan pun akan lari menjauh

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻠُﻮﺍ ﺑُﻴُﻮﺗَﻜُﻢْ ﻣَﻘَﺎﺑِﺮَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻳَﻨْﻔِﺮُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗُﻘْﺮَﺃُ ﻓِﻴﻪِ ﺳُﻮﺭَﺓُ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ‏‎

‎ “Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam pernah bersabda : Janganlah kamu menjadikan rumah- rumahmu sebagai kuburan. Karena sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya”. [HR Muslim, no. 780].

Menyelisihi Setan dan menjauhi sarana-sarananya untuk menyesatkan manusia. Karena setan adalah musuh manusia maka kita wajib menjauhkan diri darinya, dengan Allah berfirman :

ﻳَﺂﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺇِﻥَّ ﻭَﻋْﺪَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺣَﻖٌّ ﻓَﻼَ ﺗَﻐُﺮَّﻧَّﻜُﻢُ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻻَﻳَﻐُﺮَّﻧَّﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻟَﻜُﻢْ ﻋَﺪُﻭٌّ ﻓَﺎﺗَّﺨِﺬُﻭﻩُ ﻋَﺪُﻭًّﺍ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺪْﻋُﻮﺍ ﺣِﺰْﺑَﻪُ ﻟِﻴَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺃَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﺴَّﻌِﻴﺮِ‏‎

‎ “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah itu adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan duniawi memperdayakan kamu, dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah. Karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala”. [Fathir : 5, 6].

Dan tak lupa juga aku akhiri dengan mengucapkan

Wassalam'ualaikum Wr. Wb..

Beberapa Tanda Tanda Dari Wanita Penghuni Neraka




Assalam'ualaikum Wr. Wb..

Salam rasa hormat dan persahabatan dari aku yang kutunjukan khusus kepada kalian, yang mana pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menyampaikan sedikit ilmu tentang beberapa dari tanda-tanda wanita penghuni neraka, khususnya bagi yang sudah pada menikah, yang mungkin juga karena adanya dari sebuah pergaulan bebas yang tidak baik, sebab memang sudah pernah dilakukannya yang justru telah menuaikan sebuah tindakan-tindakan bodoh seperti terperangkap dalam perbuatan maksiat dengan bebas untuk melakukan perzinaan diluar pernikahan, mengkonsumsi nakorba, membuat tato, mencuri, hingga yang sering kita jumpai banyaknya anak-anak ABG remaja putra-putri yang hoby mengkonsumsi minuman beralkhohol dan merokok.

Dimana dalam sebuah hadist bahwa Rasulullah SAW pun pernah bersabda kepada kaumnya pada saat setelah beliau selesai shalat gerhana yang melihat lansung kedalam syurga yang ternyata kebanyakan dari para penghuninya adalah kaum orang-orang fuqara-kafir (miskin dan kafir). Akupun melihat ke dalam neraka menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas). Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda untuk menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika ia shalat

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

“Dan aku melihat neraka yang belum pernah sama sekali aku melihat pemandangan seperti hari ini. “Lalu aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka pun bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya lagi kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu yang tidak berkenan di hatinya niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

Didalam hadits ini tidak dijelaskan mengapa banyak kaum Fuqara menjadi penghuni syurga terbanyak dan ketika terjadi sebuah gerhana matahari, dimana Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan shalat gerhana dengan shalat yang panjang, dan ketika itu juga Nabi Muhammad melihat neraka dan lalu bersabda kepada para sahabatnya : “Aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti yang sebelumnya dimana aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.

Dalam hadits yang lainnya, Rasulullah SAW pun menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, Nabi pun bersabda bahwasannya wanita-wanita yang berpakaian rapih tetapi pada hakikatnya mereka itu telanjang, melenggak-lenggokkan kepalanya karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah SWT dan suaminya.

Dalam AL-Qur’an di Surah Annur : 31 Allah Subhanahu Wa Ta'ala sendiri sudah memerintahkan dan mewajibkan kepada setiap para wanita yang beriman untuk menutup seluruh auratnya dari pandangan laki-laki yang bukan sebagai mahramnya dan jika hal ini dilanggar, maka dosa besar dan nerakalah sebagai imbalannya.

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Sebab musti harus berhati-hati juga untuk para wanita yang berakhlak baik jika ada sebuah riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, jika beliau pernah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat : Yaitu suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

Adapun para wanita shalihah yang selalu mampu taat kepada suami dan rajin juga untuk melakukan ibadahnya, tentu akan dibalas pula dengan pahala yang melimpah. Sebab keutamaannya telah disebutkan dalam hadits shahih dari sabdanya Nabi Muhammad berikut ini :

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1 : 191 dan Ibnu Hibban 9 : 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Semoga bacaan dari ilmu teladan singkat ini bisa beramamfaat buat kita semua yang khususnya untuk kaum wanita shalihah, dan tak lupa aku akhiri dengan mengucapkan

Wassalam'ualaikum Wr. Wb..

Beberapa Artikel Bermanfaat Yang Wajib Untuk Dipahami



Assalamu'alaikum Wr. Wb..

Sebelum masuk kepembahasan tentang mengenai artikel-artikel dari yang bermamfaat dan tidak bermanfaat ini, tak lupa juga untuk aku menyapa kalian semua yang semoga saja selalu bisa bahagia dikesibukan aktifitas di kesehariannya. Sebab jika kita mengingat banyaknya sebuah artikel yang bermunculan didunia website ataupun blogging, tentunya tidak akan bisa lepas juga dari yang namanya sebuah pengamatan dan penilaian, yang bahwasannya benarkah semua artikel tersebut bisa dapat bermamfaat buat sipengunjung atau sipembaca dari para pemburu artikel. Dan berikut ini penjelasan singkatnya dari beberapa artikel yang paling sering dibaca oleh banyak orang.

Artikel Luas Tentang Ponsel
Artikel ini menjadi yang paling pertama buat kaum para browsinger yang sering mencari berbagai macam informasi khususnya untuk menjadikan beberapa dari type-type ponsel sipemiliknya untuk lebih smartphone (cerdas) buat digunakan. Umumnya pun artikel seperti ini sangatlah bermamfaat buat banyak orang.

Artikel Tentang Ilmu Tips Dan Trick
Artikel universal seperti ini ada diurutan kedua sebagai alat penambah ilmu dan juga wawasan, khususnya dicari oleh banyak orang dengan berbagai macam tujuan dan basic dari ilmunya karena biasanya artikel dari tips & trick seperti ini kebanyakan memang hasil dari copy paste yang kemudian diterbitkan kembali lewat penyampaiannya yang berbeda dengan tujuan yang sama, dengan presentasi atau penilaian yang baik, sangat bermamfaat, hasil dari pro dan kontranya yang tentunya secara mufakat

Artikel Ilmu-Ilmu Islam
Artikel cerdas seperti ini menjadi sebuah kebutuhan yang paling sering dicari banyak orang hampir disetiap kalangan usia yang menjadi sebuah informasi tersendiri khususnya untuk memperluas ilmu dan juga menambahkan wawasan agama islam kita secara privasi atau personal. Umumnya artikel islam seperti inipun banyak tercipta dari hasil copy paste juga dengan tujuan yang sama baiknya dan memiliki presentasi yang sangat bermamfaat dan baik pula karena mau menyampaikan ilmu-ilmunya Allah SWT tanpa harus membodohi umatnya.

Artikel Phornografi
Artikel seperti ini bumming diera dimana saat ponsel-ponsel cerdas lahir untuk mengakses dengan cukup mudah ke situs-situs dewasa secara online seperti di eranya Nokia Symbian maupun Sony Ericsson. Karena mengingat banyaknya budaya negatif barat yang sudah mampu mencuri perhatian diruang publik negara kita, dan sebagian besar dari masyarakat di indonesia pun sangat mengutuk secara tegas entah itu lewat media electronik, media cetak maupun di dunia internetan (maya), sebab artikel-artikel bodoh yang seperti ini bisa lahir dengan cukup mudah didunia blogger yang umumnya sering digunakan oleh para adminnya untuk mencari ladang penghasilan, karena memang selain tidak bermamfaat, artikel sampah inipun bisa dengan mudah merusak ahlak dari Qaidah dan Aqidah yang dimiliki oleh umat manusia itu sendiri (sipembuat).

Anehnya justru ada beberapa tafsiran yang salah sering sekali membuat para seniman keypad dari ponsel ini berani mengatakan dengan tegasnya bahwa artikel yang sudah mereka ciptakan tersebut bisa bermamfaat. Padahal kalau kita amati secara cermat dan teliti dengan hukum yang ada pada Syariat Islam (Al-Quran) maupun hukum bernegara, bahwa sesuatu hal yang tidak baik tentulah tidak akan bisa memberikan mamfaat khususnya buat umat manusia.

Semoga kita para sobat dari kaum blogger dengan perbedaan dari platform manapun bisa lebih pandai untuk bisa menciptakan dan membedakan beberapa sebuah artikel postingan yang
Lugas, Singkat, Jelas, Objektif Dan Mudah Untuk Dipahami.
Dari yang bermamfaat dan yang sangat tidak bermamfaat untuk kita baca. Akhir kata aku akhiri dengan mengucapkan

Wassalam'ualaikum Wr. Wb..

Hukum Dan Dosa Meninggalkan Sholat Fardhu Lima Waktu




Assalam'ualaikum Wr. Wb..

Salam selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang dimana dalam beberapa kumpulan hadist shahih dan juga firman Allah Shubanahu Wa Ta'ala lewat al-Qur’an telah dijelaskan juga secara sempurna tentang faedahnya mengerjakan shalat 5 waktu dan mengenai dari beberapa hukuman balasannya yang dengan sengaja telah meninggalkan shalat wajib yang ada di (Surah QS. Maryam : 59-60)

ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍْ‏‎ ‎ﭐﻟﺼَّﻠَـﻮٰﺓَ ﻭَﭐﺗَّﺒَﻌُﻮﺍْ ﭐﻟﺸَّﻬَﻮَٰﺕِ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘُﻮﻥَ‏‎ ‎ﻏَﻴّﺎً‏‎ ‎ﺇِﻻَّ ﻣَﻦ ﺗَﺎﺏَ ﻭَﺀَﺍﻣَﻦَ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﺻَـٰﻠِﺤﺎً‏‎ ‎ﻓَﺄُﻭْﻟَـٰﺌِﻚَ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﭐﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻻَ ﻳُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ‏‎ ‎ﺷَﻴْﺌﺎً‏‎

“Maka akan datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, “kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh“, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak akan dianiaya (dirugikan) sedikitpun.”

Bahwa telah diriwayatkan lansung oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah yang mengatakan bahwa kaum muslimin telah bersepakat jika kita meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah perbuatan dosa besar yang dosanya lebih besar dari pada dosa seperti membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum-minuman keras, orang yang meninggalkannya pun akan mendapat hukuman dan kemurkaan dari Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.

Yang oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir Ibnu Hazm Rahimahullah pun telah berkata tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar dari pada dosa yaitu meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Al Kaba’ir Adz Dzahabi Rahimahullah juga mengatakan orang yang meninggalkan shalat secara keseluruhan yaitu satu shalat saja dianggap seperti orang yang sedang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat termasuk dosa besar dan sesungguhnya pula orang yang meninggalkan shalat termasuk kedalam golongan yang merugi di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. 9. At Taubah : 11)

ﻓَﺈِﻥ ﺗَﺎﺑُﻮﺍْ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍْ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ﻭَﺀٰﺍﺗَﻮُﺍْ ﭐﻟﺰَّﻛَﻮٰﺓَ‏‎ ‎ﻓَﺈِﺧْﻮَﺍﻧُﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﭐﻟﺪِّﻳﻦِ ﻭَﻧُﻔَﺼِّﻞُ ﭐﻷَْﻳَـٰﺖِ ﻟِﻘَﻮْﻡٍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

“Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan mau menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudaramu (seagama) dan kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahuinya.”

Berikut Ini Tentang Dari Dosa-Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu

  • Shalat Subuh : satu kali meninggalkannya akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
  • Shalat Zuhur : satu kali meninggalkannya dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
  • Shalat Ashar : satu kali meninggalkanya dosanya sama saja dengan menutup dan meruntuhkan ka’bah.
  • Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama saja telah berzina dengan orangtua kandungnya sendiri.
  • Shalat Isya : satu kali meninggalkannya tidak akan di ridhoi oleh Allah dan akan tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

Siksa Didunia Bagi Orang-Orang Yang Dengan Sengaja Meninggalkan Shalat Fardhu Lima Waktu Diantaranya :

  • Allah akan mengurangi keberkatan dari umur panjangnya.
  • Allah akan mempersulit rezekinya.
  • Allah akan menghilangkan tanda cahaya keshalehannya dari raut wajahnya.
  • Orang yang meninggalkan shalat pun tidak mempunyai tempat di dalam agama islam.
  • Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak akan mendapatkan sedikit pun pahala dari Allah.
  • Allah tidak akan pernah mau untuk mengabulkan segala macam dari doa-doanya.

Kemudian Siksaan Bagi Orang-Orang Yang Sengaja Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakaratul Maut Diantaranya :

  • Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakaratul maut dalam keadaan di hinakan.
  • Meninggalnya pun dalam keadaan yang sangat benar-benar lapar dan haus.

Dan Siksaannya Bagi Yang Meninggalkan Shalat Fardhu Didalam Kubur Adalah :

  • Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan menyempitkan kuburannya sesempit-sempitnya.
  • Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan merasakannya sangat gelap.
  • Akan disiksa sampai datangnya hari kiamat tiba.

Siksaan Buat Orang-Orang Yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Dengan Allah :

  • Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat kelak akan dibelenggu oleh malaikat.
  • Allah tidak akan mau memandangnya dengan kasih sayang.
  • Allah tidak akan mau untuk mengampunkan segala dosa-dosanya dan akan diberikan azab yang sangat pedih di neraka kelak.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun diatas lima tiang yaitu, bersyahadat La ilaha illa Allah dan Muhammad Rasulullah, lalu mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari : 8 dan Muslim : 16)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ . قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam saqar (neraka)?” Mereka menjawab : “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mau mengerjakan shalat.” (QS. Al-Mudatstsir Ayat 42-43)

Dengan firman yang berikutnya :

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ

“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.” (QS. At-Taubah : 11)

Yang dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“Pembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim : 257)

Dan di riwayatkan pula oleh Imam Ahmad, juga ash-habu-s sunan, dari Buraidah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. “Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Namun begitu shalat sunnah seperti shalat ba’diyah, qabliyah shubuh, shalat dhuha, dan shalat rawatib yang muakkad harus bisa di amalkan juga, karena bisa menyempurnakan dari setiap shalat fardhunya. Sebab setiap hambanya memang tidak pernah tahu dari setiap amalan ibadah shalat fardhunya mana saja yang sudah diterima oleh Allah, yang itu artinya jika mampu maka kerjakanlah juga shalat sunnahnya seperti :

  • 2 rakaat sebelum subuh
  • 2 atau 4 rakaat sebelum dzuhur
  • 2 rakaat setelah dzuhur
  • 2 rakaat setelah magrib
  • 2 rakaat setelah isya

Yang dari baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukannya. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud No. 864)

Dengan sabdanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kedua ini juga :

ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﺻﻠﺢ ﻟﻪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﻓﺴﺪﺕ ﻓﺴﺪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ

“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. “Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” (Silsilah Al-Ahadits Ash- Shahihah No. 1358)

Shalat rawatib itu ada 10 rakaat, yang riwayatnya dari Ibnu Umar dan 12 Rakaatnya lagi ada pada riwayatnya dari ‘Aisyah istrinya Rasullulah dengan sabdanya :

حﻓِﻈْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻋَﺸْﺮَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏِ ﻓِﻰ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀِ ﻓِﻰ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻗَﺒْﻞَ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ

“Aku menghafal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sepuluh raka’at (sunnah rawatib), yaitu dua raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.” (HR. Bukhari)

Dilanjutkan dengan sabdanya :

ﻣَﻦْ ﺣَﺎﻓَﻆَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺭْﺑَﻊِ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ ﻭَﺃَﺭْﺑَﻊٍ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ ﺣَﺮُﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah empat raka’at sebelum zhuhur dan empat raka’at sesudah zhuhur, maka akan diharamkan baginya neraka.” (HR. Abu Daud No. 1269)

Biasakan pula untuk kalian yang suka agak jarang mengerjakan shalat subuh dan isya berjamaahnya, maka ubahlah dari sekarang juga untuk selalu bisa mengamalkannya, sebab faedahnya kedua shalat fardhu tersebut juga bisa menghindari sifat tercela munafik lho, seperti yang pernah diriwayatkan langsung oleh Abu Hurairah, jika Rasulullah ﷺ pun pernah bersabda :

ليسَ صَلَاةٌ أثْقَلَ علَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ والعِشَاءِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لَأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، لقَدْ هَمَمْتُ أنْ آمُرَ المُؤَذِّنَ، فيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِن نَارٍ، فَأُحَرِّقَ علَى مَن لا يَخْرُجُ إلى الصَّلَاةِ بَعْدُ

“Tidak ada shalat yang lebih berat dilaksanakan bagi orang munafik daripada shalat subuh dan isya. Yang seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya yaitu subuh dan isya, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan iqamah untuk shalat, lalu aku perintahkan seseorang untuk memimpin shalat berjamaah, kemudian aku mengambil bara api dan membakar rumah orang yang tidak mau keluar untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid tanpa alasan yang benar. (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang riwayatnya pun ada pula pada Anas bin Malik :

مَن صلَّى الغَداةَ في جَماعةٍ ، ثُمَّ قَعَدَ يذكُرُ اللَّهَ حتَّى تطلُعَ الشَّمسُ ، ثُمَّ صلَّى رَكعتينِ كانت لَه كأجْرِ حَجَّةٍ وعُمرةٍ قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ : تامَّةٍ تامَّةٍ تامَّةٍ

“Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, dengan Rasulullah ﷺ bersabda, yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)

Yang selebihnya pun Wallahu’alam Bhishawab.. 🙏

Semoga saja kita sebagai dari hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang beriman ini bisa dijauhkan dari segala perbuatan yang tercela, dan akan selalu bisa mendekatkan diri kepadanya untuk selalu bisa menjalankan segala perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangannya, yang tak lupa juga aku akhiri dengan mengucapkan



Wassalam'ualaikum Wr. Wb..
Diberdayakan oleh Blogger.