Hukum Dan Dosa Meninggalkan Sholat Fardhu Lima Waktu




Assalam'ualaikum Wr. Wb..

Salam selalu kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang dimana dalam beberapa kumpulan hadist shahih dan juga firman Allah Shubanahu Wa Ta'ala lewat al-Qur’an telah dijelaskan juga secara sempurna tentang faedahnya mengerjakan shalat 5 waktu dan mengenai dari beberapa hukuman balasannya yang dengan sengaja telah meninggalkan shalat wajib yang ada di (Surah QS. Maryam : 59-60)

ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍْ‏‎ ‎ﭐﻟﺼَّﻠَـﻮٰﺓَ ﻭَﭐﺗَّﺒَﻌُﻮﺍْ ﭐﻟﺸَّﻬَﻮَٰﺕِ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘُﻮﻥَ‏‎ ‎ﻏَﻴّﺎً‏‎ ‎ﺇِﻻَّ ﻣَﻦ ﺗَﺎﺏَ ﻭَﺀَﺍﻣَﻦَ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﺻَـٰﻠِﺤﺎً‏‎ ‎ﻓَﺄُﻭْﻟَـٰﺌِﻚَ ﻳَﺪْﺧُﻠُﻮﻥَ ﭐﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻻَ ﻳُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ‏‎ ‎ﺷَﻴْﺌﺎً‏‎

“Maka akan datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, “kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal shaleh“, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak akan dianiaya (dirugikan) sedikitpun.”

Bahwa telah diriwayatkan lansung oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah yang mengatakan bahwa kaum muslimin telah bersepakat jika kita meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah perbuatan dosa besar yang dosanya lebih besar dari pada dosa seperti membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum-minuman keras, orang yang meninggalkannya pun akan mendapat hukuman dan kemurkaan dari Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.

Yang oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir Ibnu Hazm Rahimahullah pun telah berkata tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar dari pada dosa yaitu meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan. Al Kaba’ir Adz Dzahabi Rahimahullah juga mengatakan orang yang meninggalkan shalat secara keseluruhan yaitu satu shalat saja dianggap seperti orang yang sedang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat termasuk dosa besar dan sesungguhnya pula orang yang meninggalkan shalat termasuk kedalam golongan yang merugi di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Surah QS. 9. At Taubah : 11)

ﻓَﺈِﻥ ﺗَﺎﺑُﻮﺍْ ﻭَﺃَﻗَﺎﻣُﻮﺍْ ﭐﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓَ ﻭَﺀٰﺍﺗَﻮُﺍْ ﭐﻟﺰَّﻛَﻮٰﺓَ‏‎ ‎ﻓَﺈِﺧْﻮَﺍﻧُﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﭐﻟﺪِّﻳﻦِ ﻭَﻧُﻔَﺼِّﻞُ ﭐﻷَْﻳَـٰﺖِ ﻟِﻘَﻮْﻡٍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ‏‎

“Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan mau menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudaramu (seagama) dan kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahuinya.”

Berikut Ini Tentang Dari Dosa-Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu

  • Shalat Subuh : satu kali meninggalkannya akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
  • Shalat Zuhur : satu kali meninggalkannya dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
  • Shalat Ashar : satu kali meninggalkanya dosanya sama saja dengan menutup dan meruntuhkan ka’bah.
  • Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama saja telah berzina dengan orangtua kandungnya sendiri.
  • Shalat Isya : satu kali meninggalkannya tidak akan di ridhoi oleh Allah dan akan tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

Siksa Didunia Bagi Orang-Orang Yang Dengan Sengaja Meninggalkan Shalat Fardhu Lima Waktu Diantaranya :

  • Allah akan mengurangi keberkatan dari umur panjangnya.
  • Allah akan mempersulit rezekinya.
  • Allah akan menghilangkan tanda cahaya keshalehannya dari raut wajahnya.
  • Orang yang meninggalkan shalat pun tidak mempunyai tempat di dalam agama islam.
  • Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak akan mendapatkan sedikit pun pahala dari Allah.
  • Allah tidak akan pernah mau untuk mengabulkan segala macam dari doa-doanya.

Kemudian Siksaan Bagi Orang-Orang Yang Sengaja Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakaratul Maut Diantaranya :
  • Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakaratul maut dalam keadaan di hinakan.
  • Meninggalnya pun dalam keadaan yang sangat benar-benar lapar dan haus.

Dan Siksaannya Bagi Yang Meninggalkan Shalat Fardhu Didalam Kubur Adalah :
  • Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyempitkan kuburannya sesempit-sempitnya.
  • Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan merasakannya sangat gelap.
  • Akan disiksa sampai datangnya hari kiamat tiba.

Siksaan Buat Orang-Orang Yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Dengan Allah :
  • Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat kelak akan dibelenggu oleh malaikat.
  • Allah tidak akan mau memandangnya dengan kasih sayang.
  • Allah tidak akan mau untuk mengampunkan segala dosa-dosanya dan akan diberikan azab yang sangat pedih di neraka kelak.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun diatas lima tiang yaitu, bersyahadat La ilaha illa Allah dan Muhammad Rasulullah, lalu mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari, no. 8 dan Muslim, no. 16)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ . قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam saqar (neraka)?” Mereka menjawab : “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mau mengerjakan shalat.” (QS. Al-Mudatstsir ayat 42-43)

Dengan firman yang berikutnya :

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ

“Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.” (QS. At-Taubah : 11)

Yang dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)

Dan di riwayatkan pula oleh Imam Ahmad, juga ash-habu-s sunan, dari Buraidah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. “Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Namun begitu shalat sunnah seperti shalat ba’diyah, qabliyah shubuh, shalat dhuha, dan shalat rawatib yang muakkad harus bisa di amalkan juga, karena bisa menyempurnakan dari setiap shalat fardhunya. Sebab setiap hambanya memang tidak pernah tahu dari setiap amalan ibadah shalat fardhunya mana saja yang sudah diterima oleh Allah, yang itu artinya jika mampu maka kerjakanlah juga shalat sunnahnya seperti :

  • 2 rakaat sebelum subuh
  • 2 atau 4 rakaat sebelum dzuhur
  • 2 rakaat setelah dzuhur
  • 2 rakaat setelah magrib
  • 2 rakaat setelah isya

Yang dari baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ

“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukannya. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud No 864 dan Syaikh Al Albani)

Dengan sabdanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kedua ini juga :

ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﺻﻠﺢ ﻟﻪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﻓﺴﺪﺕ ﻓﺴﺪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ

“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. “Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” (Silsilah Al-Ahadits Ash- Shahihah No. 1358)

Shalat rawatib itu ada 10 rakaat, yang riwayatnya dari Ibnu Umar dan 12 Rakaatnya lagi ada pada riwayatnya dari ‘Aisyah istrinya Rasullulah dengan sabdanya :

حﻓِﻈْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻋَﺸْﺮَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏِ ﻓِﻰ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻌِﺸَﺎﺀِ ﻓِﻰ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻗَﺒْﻞَ ﺻَﻼَﺓِ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ

“Aku menghafal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sepuluh raka’at (sunnah rawatib), yaitu dua raka’at sebelum zhuhur, dua raka’at sesudah zhuhur, dua raka’at sesudah maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shubuh.” (HR. Bukhari)

Dilanjutkan dengan sabdanya :

ﻣَﻦْ ﺣَﺎﻓَﻆَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺭْﺑَﻊِ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ ﻭَﺃَﺭْﺑَﻊٍ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ ﺣَﺮُﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

“Barangsiapa merutinkan shalat sunnah empat raka’at sebelum zhuhur dan empat raka’at sesudah zhuhur, maka akan diharamkan baginya neraka.” (HR. Abu Daud No 1269 dan Syaikh Al Albani)

Biasakan pula untuk kalian yang suka agak jarang mengerjakan shalat subuh dan isya berjamaahnya, maka ubahlah dari sekarang juga untuk selalu bisa mengamalkannya, sebab faedahnya kedua shalat fardhu tersebut juga bisa menghindari sifat tercela munafik lho, seperti yang pernah diriwayatkan langsung oleh Abu Hurairah, jika Rasulullah ﷺ pun pernah bersabda :

ليسَ صَلَاةٌ أثْقَلَ علَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ والعِشَاءِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لَأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، لقَدْ هَمَمْتُ أنْ آمُرَ المُؤَذِّنَ، فيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِن نَارٍ، فَأُحَرِّقَ علَى مَن لا يَخْرُجُ إلى الصَّلَاةِ بَعْدُ

“Tidak ada shalat yang lebih berat dilaksanakan bagi orang munafik daripada shalat subuh dan isya. Yang seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya (subuh dan isya), niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan (iqamah) untuk shalat, lalu aku perintahkan seseorang untuk memimpin shalat (berjamaah), kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang tidak mau keluar untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid tanpa alasan yang benar. (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang riwayatnya pun ada pula pada Anas bin Malik :

مَن صلَّى الغَداةَ في جَماعةٍ ، ثُمَّ قَعَدَ يذكُرُ اللَّهَ حتَّى تطلُعَ الشَّمسُ ، ثُمَّ صلَّى رَكعتينِ كانت لَه كأجْرِ حَجَّةٍ وعُمرةٍ قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ : تامَّةٍ تامَّةٍ تامَّةٍ

“Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, dengan Rasulullah ﷺ bersabda, yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi)

Yang selebihnya pun Wallahu’alam Bhishawab.. 🙏

Semoga saja kita sebagai dari hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang beriman ini bisa dijauhkan dari segala perbuatan yang tercela, dan akan selalu bisa mendekatkan diri kepadanya untuk selalu bisa menjalankan segala perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangannya, yang tak lupa juga aku akhiri dengan mengucapkan



Wassalam'ualaikum Wr. Wb..

10 Responses to "Hukum Dan Dosa Meninggalkan Sholat Fardhu Lima Waktu"

Hasbi Manaf mengatakan...

Ternyata sangat dibenci sekali dihadapan Allah SWT lansung bagi setiap hamba yang sengaja meninggalkan sholat 5 waktu ini ya

Reny Dwiyantie mengatakan...

Sholat fardhu itukan sebagai tiang agama yang paling diutamakan oleh syariat (perintah) islam. Jadi jangan sampai ditinggalkan dengan sengaja

Imam Wahyudie™ mengatakan...

saya terkadang juga sering gak sholat jika dirumah sedang lagi banyak saudara, yang ternyata jika Allah itu tak pernah membutuhkan alasan apapun dari setiap para hambanya. #sedih

Rianty Agraenie™ mengatakan...

Wanita saja biar sedang lagi halangan tetap harus mampu menggantinya yang seperti puasa juga, apalagi gak sholat ya..

Dilla Setiawan™ mengatakan...

Selain itu usahakan juga jangan terlalu sering menunda nunda waktu sholatnya karena dianggap Bid'ah oleh baginda Rasul

Bayu Rosidan mengatakan...

saya saja kalau lagi sibuk nemenin tamu dirumah suka lupa sholat karena keasyikan ngobrol, walaupun sholat itu ibadah paling utama

Jessica Shintya™ mengatakan...

Jika mampu balas budi kepada orangtua juga bisa jadi amal jariyah, yang apabila ada orang lahn atau saudara yang mau mencontohnya

Desy Clariesya mengatakan...

jangan sampai sholat fardhu 5 waktu ini kita tinggalkan dengan sengaja, sebab bisa menjauhkan rezeki juga

Abdul Muhidin mengatakan...

Murka dari Allah itu sudah menjadi ketetapan yang tidak bisa diubah, jadi siapa saja yang berani melanggar perintahnya niscaya akan rugi

Stephany Shintya™ mengatakan...

Postnya kenapa @Shiefa gak bisa diakses via ucweb android? Apa emang diblokir oleh blogger ya.. 😢