Hindarilah Sifat Riya Untuk Pamer Ibadah Di Jejaring Sosial




Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Untuk dihari yang sangat indah dengan nuansanya yang masih dihari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah 2017 ini tak lupa juga aku ingin mengucapakan kepada seluruh dari kaum mukmin (saudaraku)

“Taqobbalallahu Minna Waminkum Shiyamana Wa Shiyamakum. Mohon Maaf Lahir Dan Batin Ya Sobat”

Yang mana khusus pada kesempatan kali ini aku ingin menyampaikan sedikit tentang dari sifat tercela yang ada pada diri setiap manusia yaitu “RIYA”. Sebab salah satu sifat buruk ini sering digunakan juga sebagai alat untuk bisa pamer ibadah khususnya di jejaring sosial media seperti Facebook dan juga Twitter lewat status wall maupun tweet (kicauan) yang suka menampilkan diri dalam beramal, dengan tujuan agar amal tersebut dapat dilihat oleh orang lain (teman), dengan maksud ingin mendapatkan simpati ataupun segala macam pujian.

Mungkin jika digunakannya oleh orang yang berahlak baik tentulah akan membawa kemaslahatan (kebaikan), dan sebaliknya pula jika digunakan oleh orang yang kurang baik maka akan membawa kemudharatan (keburukan). “Sebagai contoh sederhana dari perkataan Riya’ yang sering kamu baca adalah :

“Alhamdulilah abis selesai sholat subuh nih aku..”
“Mau Sholat magrib dulu deh, jadi tutup FB dulu ya..”

Silakan Baca Juga : Pandangan Islam Menyerupai Laki Laki Dan Perempuan

Dan yang paling sering terjadi justru adanya dikehidupan sosial bermasyarakat kita, entah itu ditempat kerja, sekolahan, tetangga maupun dirumah dengan anggota keluarga sendiri (sangat miris memang). Atau kamu bisa baca infonya yang lebih up to date lagi
Disini Sobat

Hal yang seperti inilah sudah bisa menunjukkan bahwa orang tersebut sudah melakukan perbuatan Riya’ yang termasuk sebagai sifat Syirik Ashghar (kecil), karena seseorang yang melakukan Riya’ ini dengan sengaja telah menyekutukan Allah dengan yang selain-Nya dalam urusan ibadah. Dan terkadang perbuatan inipun bisa saja sampai pada derajat Syirik Akbar. Karena ada satu riwayat pada Amru Mahmud bin Labid.

“Bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda : “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian ialah syirik kecil.” Mereka pun bertanya : Apakah syirik kecil itu ya Rasulullah..?? Beliau pun menjawabnya : “Riya”. Sebab Allah berfirman pada hari kiamat ketika memberikan pahala terhadap manusia sesuai dengan setiap amal perbuatannya : “Pergilah kamu sekalian kepada orang-orang yang kamu pamerkan dari perilaku amalan sholeh kamu diduniawinya.” Maka nantikanlah apakah kamu bisa menerima balasan dari mereka itu. Yaitu (orang-orang yang dulunya pernah kamu tolong?)



Lalu Nabi Muhammad ﷺ pun bersabda :
Allah tidak akan membangkitkan seorang Nabi kecuali benar apa adanya, yang menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang diketahuinya untuk mereka dan melarang mereka terhadap kejahatan yang diketahuinya. Karena Riya’ lebih tersembunyi dari pada rambatan semut. (Al-Imam Asy-Syeikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy)

Tanda-tanda yang paling jelas untuk bisa dirasakan adalah, para pelakunya akan merasa sangat senang jika ada orang lain yang melihat ketaatannya dalam urusan beribadah, dan sebaliknya pula ada berapa banyak orang juga yang selalu bisa ikhlas hanya karena Allah semata untuk mengerjakan amal shalehnya secara ikhlas dan tidak bermaksud Riya, bahkan mungkin sangat membencinya. Dengan begitu setiap amalannya pun akan menjadi sempurna dihadapan Allah. Akan tetapi jika ada orang-orang yang melihat dia merasa senang bahkan mendorong semangatnya, maka kesenangan ini mutlak menjadi Riya’ yang tersembunyi. Andaikan orang-orang tidak melihatnya, maka dia tidak akan merasa senang. Dari sini bisa diketahui bahwa sifat Riya’ itu bisa tersembunyi didalam hati, seperti api yang tersembunyi didalam batu. Jika orang-orang melihatnya, maka bisa menimbulkan kesenangannya, dan tidak akan membawanya kepada hal-hal yang dimakruhkan, tapi ia akan selalu mampu untuk bergerak dengan pola tingkah lakunya yang sangat halus, lalu membangkitkannya untuk menampakkan setiap amalannya dari yang secara tidak langsung maupun secara langsung.

Musti harus diberikan juga ilmu tafsirannya jika perkara Riya’ untuk bersedekah itu terkadang sering di salah pahami juga oleh sebagian dari umat muslim/mat, yang padahal sudah ada dalilnya jika setiap amalannya itu sangat tergantung dari setiap niat orangnya masing-masing, karena memang hanya Allah ﷻ saja yang bisa menilainya. Sesuai dengan kedua firmannya yang sudah sebagai amal kebajikan untuk diamalkan dari :

QS. Al-Baqarah Ayat 271

اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir (miskin), maka itu lebih baik lagi bagimu, dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”

Jika sudah mengetahui dalilnya, maka teruslah berbagi sedekahnya yang hanya untuk mengharapkan pahalanya dari Allah saja, yang tanpa harus mengharapkan berbagai macam pujiannya lagi, karena yang di khawatirkan itu bisa terjebak kedalam penyakit Ain’ lho sobat.

Yang dilanjutkan dengan firmannya :

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

“Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka akan mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah Ayat 274)

Yang selebihnya Wallahu’allam ya sobat.. 🙏

Akhir kata aku akhiri dengan mengucapkan

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

14 Responses to "Hindarilah Sifat Riya Untuk Pamer Ibadah Di Jejaring Sosial"

Jessica Shintya™ mengatakan...

Para pelaku "RIYA" ini akan tersadar dan merasa minder dihadapan byk orang jika ekonomi di keluarganya udah berada dibawah..

Shiefa Agustina™ mengatakan...

Hindarilah kemurkaan dari Allah. Dan hati2lah jika mau pamer khususnya dikehidupan sosial bermasyrakat..

Rianty Agraenie™ mengatakan...

kalau belum jatuh susah para pelaku "RIYA" ini memang banyak Gay4nya, tapi jika udah dialam kubur nanti baru deh muncul rasa penyesalannya..

Desy Clariesya mengatakan...

di SOSMED memang banyak admin2 RIYA yang suka banget diberikan pujian dan sanjungan, sekalipun di DUNYAT bisa 2X lipat lebih banyak orang2 yang memiliki sifat takabur ini

Dilla Setiawan™ mengatakan...

Mungkin sifat tercela dari (SUM’AH) yang paling sering di pamerkan kepada byk orang setelah bersedekah, entah itu teman, tetangga, bahkan keluarganya sendiri..

Shiefa Agustina™ mengatakan...

@Dilla Setiawan
Makanya berhati2lah jika ingin berbuat kebaikan, jika bisa niatnya hny atas nama Allah saja..

Shiefa Agustina™ mengatakan...

@Rianty
@Desy
Materi yang dimiliki manusia memang bisa membawa berkah, bahkan juga musibah dlm bentuk ujian dan cobaan, jadi hindarilah selalu sifat buruk dari RIYA ini..

Arie Dickinson mengatakan...

Tiap kali habis memberi, selalu saja ngemis2 minta pujian.. :D tapi hatinya sendiri selalu gelisah, sebab mau sampai kapan jadi dermawan penipu di hadapan Allah. Hahah..

Shiefa Agustina™ mengatakan...

@Arieyanto
sifat tercela dari RIYA dan SUM’AH ini memang tak lebihnya juga sbg kaum pengemis pujian, sebab mereka itu aslinya orang2 KIKIR yang selalu menipu Allah dgn setiap amalan2 sholehnya..

Stephany Shintya™ mengatakan...

Sibuk mencari banyak pujian kepada sesama manusia sampai harus mengemis2 dihadapan Allah memang gak rugi, tapi setelahnya pasti akan timbul penyesalannya..

Bayu Rosidan mengatakan...

Memang banyak sekali pengguna facebook yang suka norak sering pamer ibadah biar ia dibilang orang yang taat beribadah oleh temannya

Imam Wahyudie™ mengatakan...

Setahu saya kalau yang dipamerkan di medsos itu biasanya punya orang tuanya, akan tetapi dirinya sendiri gak pernah punya kelebihan yang bisa di perlihatkan

Hasbi Manaf mengatakan...

salah satu dari sifat buruk yang ada pada manusia ini memang banyak terjadi dikehidupan khalayak masyarakat kita yang suka pamer harta halal dan haramnya

Ridwan Ghazali™ mengatakan...

Di facebook itu memang terkenal banyak admin 4lay yang suka norak pamer ibadah via status wall sambil mengemis agar diberikan like oleh temannya biar gak sepi akunnya kayak kuburan