Hadits Tentang Sunnah Dari Nilai Pahala Membunuh Cicak




Cicak itu termasuk kedalam kategori hewan fasik atau merugikan. Dan siapa yang membunuh cicak ternyata bisa meraih pahala. Karena selain sering membuang kotorannya secara sembarang yang biasanya jatuh di makanan maupun minuman tanpa adanya penutup dan bisa menyebabkan penyakit yang cukup teramat serius, karena hewan ini sering memakan hewan yang biasa hidup ditempat yang kotor seperti nyamuk, kupu-kupu, capung, dan juga dari jenis hewan serangga kecil lainnya. Yang biasanya pun suka masuk kedalam lemari es untuk mencari makanan, dan terlihat juga dari kotorannya loh. Sebab hewan fasik inipun memang diperintahkan untuk dibunuh seperti halnya juga tokek. Karena hal ini berdasarkan sebuah hadits Sa’ad bin Abi Waqqosh, jika beliau mengatakan :


ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ‎ ﻭﺳﻠﻢ- ﺃَﻣَﺮَ ﺑِﻘَﺘْﻞِ ﺍﻟْﻮَﺯَﻍِ ﻭَﺳَﻤَّﺎﻩُ‎ ﻓُﻮَﻳْﺴِﻘًﺎ.‎

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh tokek, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik” (HR. Muslim, no. 2238). An Nawawi membawakan hadits ini dalam Shahih Muslim dengan judul Bab “Dianjurkannya membunuh cicak.” Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﻣَﻦْ ﻗَﺘَﻞَ ﻭَﺯَﻏًﺎ ﻓِﻰ ﺃَﻭَّﻝِ ﺿَﺮْﺑَﺔٍ‎ ﻛُﺘِﺒَﺖْ ﻟَﻪُ ﻣِﺎﺋَﺔُ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﻓِﻰ‎ ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻴَﺔِ ﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﻓِﻰ ﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺜَﺔِ‎ ﺩُﻭﻥَ ﺫَﻟِﻚَ‎

“Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR. Muslim, no. 2240). Dari Ummu Syarik radhiyallahu ‘anha-, ia berkata :

ﻋَﻦْ ﺃُﻡِّ ﺷَﺮِﻳﻚٍ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ‎ ﻋﻨﻬﺎ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ‎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺃَﻣَﺮَ ﺑِﻘَﺘْﻞِ‎ ﺍﻟْﻮَﺯَﻍِ ﻭَﻗَﺎﻝَ » ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻨْﻔُﺦُ ﻋَﻠَﻰ‎ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ‎

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, “Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘Alaihis Salam.” (HR. Bukhari, no. 3359). Kata Imam Nawawi, dalam satu riwayat disebutkan bahwa membunuh cicak akan mendapatkan 100 kebaikan. Dalam riwayat lain disebutkan 70 kebaikan. Kesimpulan dari Imam Nawawi, semakin besar kebaikan atau pahala dilihat dari niat dan keikhlasan, juga dilihat dari makin sempurna atau kurang keadaannya. Seratus kebaikan yang disebut adalah jika sempurna, tujuh puluh jika niatannya untuk selain Allah. Wallahu a’lam..

Kisah Cicak Dalam Sejarah Pekembangan Islam Dan Nilai Pahala Untuk Membunuhnya

Kisah cicak yang legendaris ini terjadi saat Nabi Ibrahim AS dilempar hidup-hidup kedalam kobaran api yang telah disiapkan oleh Raja Namrud Ibn Kan’an Laknatullah, ia adalah seorang raja yang sangat kejam dengan membuat peraturan di pemerintahannya yang sama persis seperti halnya Raja Firaun Laknatullah dizamannya Nabi Musa AS. Yang pertama kali mengaku-ngaku jika dirinya sebagai Tuhan dari kerajaan Babilonia atau yang sekarang dikenal dengan Negara Irak. Yang membuat sebuah peraturan kezhaliman kepada rakyatnya untuk membunuh semua bayi laki-laki karena rasa takutnya jika dikemudian hari nanti akan menjadi boomerang di pemerintahannya yang ia pimpin

Sebab dahulu hewan dari cicak inilah yang meniup dan memperbesar kobaran api yang membakar Nabi Ibrahim AS.” (HR. Muslim). Lantas untuk menyikapi hadits ini, Syekh Utsaimin menyebutkan bahwa tindakan cicak yang meniup untuk membesarkan kobaran api (yang membakar Nabi Ibrahim As) pertanda bahwa cicak adalah hewan yang memusuhi dakwah, ahli tauhid dan keikhlasan para pejuang (syarah Riyadhus Shalihin). Sunahnya Membunuh Cicak dalam agama Islam adalah Sunnah. Hal ini disebabkan oleh kisah cicak yang akhirnya berpihak kepada raja Namrud Ibn Kan’an Laknatullah untuk ikut membakar Nabi Ibrahim AS. Beberapa hadis bahkan sangat menganjurkan umat muslim untuk membunuh cicak yang mendapat gelar sebagai hewan fasiq dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Baca Juga : Pengertian Mudah Dan Singkat Tentang Hadits Shahih

Demikianlah pembahasan singkat mengenai hukum untuk membunuh cicak dalam pandangan agama Islam yang statusnya memang sebagai salah satu jenis hewan yang dibenci dan di sunnahkan oleh ajakannya Rasulullah SAW lansung. Semoga saja pembahasan singkat dalam artikel ini dapat menambahkan khazanah dikeilmuan kita semua dan bisa terus meningkatkan keimanan terhadap Allah Subhanahuwa Ta’ala dari semua rahmatnya.

14 Responses to "Hadits Tentang Sunnah Dari Nilai Pahala Membunuh Cicak"

Reny Dwiyantie mengatakan...

dulu pernah baca juga bukunya waktu masih SDN tapi gak tegak jika harus membunuhnya karena masih merasa takut dosa. hehe..

Hasbi Manaf mengatakan...

Cicak ini memang terbukti membawa penyakit dengan kotorannya jadi tanpa hadits pun mending dibunuh secara hidup untuk umpan ikan hias arwana

Selvie Agustine™ mengatakan...

Aku agak sedikit jijik kalau melihat hewan cicak ini apalagi yang warnanya hitam, karena dulu pernah juga ngelihat cicak ini masuk kedalam kulkas dirumahku

Shiefa Agustina™ mengatakan...

@Reny Dwiyantie
aku juga gak tegaan orangnya, makanya nyari pahalanya yang lain saja

@Hasbi Manaf
jenis bakteri dari kotorannya yaitu Salmonella, yang bisa menyebabkan demam dan sakit diare

@Selvy Agustine
makanya tutup kulkasnya yang rapat agar cicak tidak bisa masuk lagi

Desy Clariesya mengatakan...

Agak susah juga kalau harus sekali pukul lansung mati, tapi mungkin jika pakai sepatu bisa kali ya, sebab disunnahkan oleh Rasul

Arieyahya™ mengatakan...

Jujur saya paling geli sama cucunya komodo ini entah yang hitam burik ataupun putih, jadi mending dibunuh saja pakai sapu ijuk ataupun kayu biar bisa dapat pahalanya sesuai ajakan dari baginda Rosul SAW

Bayu Rosidan mengatakan...

Kalau dulu waktu masih SD biasanya sebelum sholat jumatan saya suka bareng teman nangkap hewan pipih ini, karena emang udah tahu juga kalau ada sunahnya

Jessica Shintya™ mengatakan...

jika haditsnya shahih aku juga mau pahalanya, walaupun masih gak berani karena rada jijik kalau lihat bentuk fisik dari hewan fasik ini..

Shiefa Agustina™ mengatakan...

@Desy Clariesya
pakai kayu kaso juga bisa jika kamu mau pahalanya

@Arieyanto
kalau dirumahku paling adanya diteras rumah saja, tapi gak hitam koq..

@Bayu Rosidan
walaupun sunnah tapi jangan sampai disiksa cara membunuhnya..

@Jessica Shintya
jikapun haditsnya dhaif aku yakin kamu pasti tetap gak berani.. ☺

Imam Wahyudie™ mengatakan...

Cara gampang bunuh cicak itu pakai pisau diputusin palanya, tapi kalau saya sih biasanya untuk makannya ayam

Abdul Muhidin mengatakan...

Rosul memang sangat membenci cicak karena dari sejarahnya Nabi Ibrahim, selain itu ada ke 7 jenis hewan lainnya yang beliau benci seperti dari situs ↓

https://nulis.babe.news

Dilla Setiawan™ mengatakan...

untuk haditsnya hanya disunnahkan saja ya, sekalipun shahih biasanya pun anak² cowok yang pada mau melakukannya

Rizal Tantowi™ mengatakan...

walaupun bukan hama tapi kotoran dari cicak ini memiliki bakteri jahat, jadi sesuai hukum islam mending dibunuh biar dapat banyak pahala ☺

Shiefa Agustina™ mengatakan...

@Imam Wahyudie
kalau kucing aku dimainin dulu baru dimakan cicaknya

@Abdul Muhidin
yang paling tidak disukai oleh Rasul ialah anjing, dan tikus, terutama cicak karena ada sejarahnya

@Dilla Setiawan
jika kamu berani dan gak jijik bisa juga membunuh cicaknya..

@Ahmad Fahmi
biasakan menyimpan makanannya yang ada penutupnya biar gak dijatuhin kotoran cicak